Bimbilon Ala Ibu Muda

Semua orang akan mati kecuali karyanya, maka tulislah sesuatu yang akan membahagiakan dirimu di akhirat kelak

(Ali bin Abi Thalib)

     Bimbingan dan konseling merupakan komponen integral pada suatu sistem pendidikan yang berupaya memfasilitasi dan memandirikan siswa dalam rangka tercapainya perkembangan individu secara utuh dan optimal. Pada masa pandemi Covid-19 ini dimana layanan konseling tidak dapat dilakukan secara tatap muka atau face to face maka sangat diperlukan adanya bimbingan secara online. Bagaimana pelaksanaan bimbingan secara online ini? Hal ini akan dikupas oleh seorang dosen hebat dan cantik yang merupakan penulis buku Implementasi Social Presence dalam Bimbingan Online (Bimbilon).

Mengenal Sosok Dosen dan Penulis Muda yang Hebat

 

      Dr (C) Mudafiatun Isriyah, M.Pd seorang dosen PAUD di IKIP PGRI Jember dan assesor PAUD Nasional telah menerbitkan buku hasil kolaborasinya dengan Prof. Dr. Ir. R. Eko Indrajit, M.Sc, MBA., Mphil.,MA. Dosen yang lahir di Lumajang pada 21 Aprl ini merupakan Kartini masa kini yang terus menghasilkan karya-karya hebat dan prestasi yang luar biasa. Kita bisa menemukan artikel karya beliau di https://ieiezarticle.blogpot.com dan materi-materi hebatnya di www.ieiez.club.

   Pemilik akun IG ieiez ini dalam bukunya mengenai social presence  menekankan pentingnya pendekatan secara psikologis kepada siswa dengan pemanfaatan teknologi. Menurut beliau social presence merupakan kualitas interaksi yang dilakukan oleh komunikan untuk memproyeksikan diri mereka secara sosial dan emosional sebagai orang nyata dalam pembelajaran online. Buku tersebut mengandung unsur sikap dan tata nilai, unsur kemampuan implementasi, unsur penguasaan materi, dan unsur evaluasi dan reflektif yang sangat dibutuhkan saat mengajar.

     Pengalaman menulisnya bersama Prof Eko sangat unik dan menarik karena hanya dalam 1 malam langsung menjadi judul buku beserta kerangka tulisan dan 7 hari menjadi buku yang berkwalitas. Sungguh luar biasa

     Menurut bu Iez, menulis dianggap sebagai sesuatu yang mengasyikkan membuatnya mampu menyelesaikan buku dalam 7 hari. Berbekal dari magnet menulis dari Om Jay dengan rajin menulis di blog dan tiada hari tanpa menulis. 

Nara Sumber Menjawab

      Setelah pemaparan materi, maka berikutnya adalah tanya jawab. Adapun jawaban Bu Mudafiatun dari pertanyaan yang diberikan peserta adalah sebagai berikut:

1. Kita agar kehadiran dan kaktifan siswa bisa 100 % di kelas maya adalah seorang guru harus memahami bahwa ada perbedaan belajar secara tatap muka dengan virtual, mereka butuh layanan secara online, mereka butuh adanya interaksi pada saat komunikasi mereka, dengan melakukan bimbingan online akan ditemukan kuncinya, maka dibutuhkan bimbingan yang tahapannya dilakukan dengan beberapa tahap  yaitu melakukan join together, motivating, building commitmens to implement, observing dan evaluation
2. Bahasa yang digunakan dalam social presence adalah bahasa maya, yang digunakan sebagai alat interaksi adalah emoticon 
   
   
   
3. Untuk menghadapi siswa-siawa yang menikah di usia muda diperlukan pendekatan parenting dan komunikasi bersahaja dengan orang tua. Imu bimbingan konseling yang lebih lengkap dikupas habis dalam buku Implementasi Social presence.
   
4. Bimbingan online tidak harus menunggu saat siswa memiliki masalah karena sistem informasi bimbingan online merupakan produk yang utilitas dan efisiensinya bisa diperginakan bagi siswa setiap saat dimana fungsinya menyokong diberikannya layanan proses bimbingan dan penyebaran informasi yang sangat dibutuhkan oleh siswa. Bimbingan online secara profesional akan menjadikan suatu kesatuan yang terintegrasi dalam bimbingan online dengan perkembangan kognitif siswa sehingga siswa yang sering tersenuth melalui bimbingan maka dia akan berkembang sosial kognitifnya, dalam teori dikenal dengan istilah kognitif behavioral, jadi perilaku siswa akan menjadi individu yang mampu mandiri belajar sendiri tanpa ada paksaan dari manapun.
5. Social Presence mewakili kehadiran kita, ada komunikasi untuk mengetahui kalau kita hadir, ada dan nyata, misalnya dengan menyapa, memberi salam, dan berdiskusi. Social presence ini bermanfaat menimbulkan adanya komunikasi 2 arah yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa yang berakibat tercapainya ketuntasan kompetensi atau belajar siswa. 
6. Teknik menyiapkan diri untuk menulis buku adalah menulis saja apa yang ada di depan mata kita walaupun tanpa ide sekalipunm hal itu akan merangsang otak dan nalar kita sehingga akhirnya ide cerdas muncul. Kemudian bacalah buku sesuai dengan apa yang dibutuhkan. Kemudian rangkaikan kaata dari ide ingin menulis tadi dan tulis segera di blogger
7. Memanfaatkan aplikasi-aplikasi yang menarik sesuai dengan usia siswa bisa membuat pembelajaran daring terlaksana dengan baik. Ini termasuk makna dari social presence.

Kesimpulan Nara Sumber

Kebutuhan akan social presence di dunia belajar virtual akan menjadikan interaksi yang positif dengan terdorongnya akan capaian dan tujuan pembelajaran tuntas, semua ada dalam motivasi social presence

Keberhasilan siswa dalam belajar online banyak ditentukan oleh seberapa jauh usaha siswa untuk mencapai keberhasilan tersebut. usaha belajar dengan waktu yang dihabiskan dan intensitas keterlibatan dalam kegiatan belajar tersebut.

Kita harus menggunakan bahasa yang biasa dikenal baik nasional maupun internasional agar Indonesia semakin dikenal dunia dengan literasinya yang selalu update  

(Mudafiatun Isriyah)

#Resume Ke-13

Hari/Tanggal     :  Senin/31 Agustus 2020

Nara Sumber    :  Dr (C) Mudafiatun Isriyah, M.Pd

Moderator        :  Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd.